Berkenalan dengan Tawon Klanceng Penghasil Propolis

Perkenalan pertama dengan tawon klanceng penghasil propolis terjadi pada akhir tahun 2010, yaitu saat anak kedua saya  mengalami kecelakaan tabrak lari sewaktu pulang dari sekolahnya di salah satu SMA negeri di kota Pati, Jawa Tengah. Akibat tabrak lari ini anak saya menderita luka lecet-lecet di badan serta mengalami perdarahan otak akibat benturan yang sangat keras dengan bus pariwisata yang berhenti tepat di lampu merah.

Sewaktu dalam perawatan di rumah sakit, selain mendapat pengobatan secara medis juga mendapatkan pengobatan secara non medismenggunakan propolis tetes yang dicampurkan dalam air minumnya.

Pada saat itu masih dalam kondisi bingung melihat kondisi anak saya karena sempat tidak sadar selama lebih kurang 24 jam, apapun yang disarankan oleh keluarga dekat langsung disetujui saja asal tidak merepotkan. Propolis tetes ini adalah pemberian tantenya yang bekerja sebagai dosen di salat satu perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah – yang mengetahui berbagai khasiat propolis ini dari browsing di internet. Tentu khasiat propolis secara ilmiah dari hasil penelitian yang sahih bukan dari promosi berlebihan secara membabi buta agar barang dagangannya laku.

Setelah selama sebulan “sibuk” merawat anak bungsu ini – akhirnya mendapat kesempatan untuk menelusurinya dari internet, ternyata propolis ini merupakan hasil ekstraksi dari sarang tawon.

Mendapatkan informasi sepenggal ini, hati berbunga-bunga karena disekitar tempat tinggal di kaki gunung Muria ini banyak peternak lebah madu yang hanya memanen madu serta lilin dari sarang tawon  sehingga mereka pasti bersedia menjualnya bila dibeli dengan harga lebih mahal dari biasanya. Ternyata propolis lebih banyak dihasilkan dari sarang tawon klanceng dibandingkan dengan sarang dari tawon madu komersial (Apis mellifera) yang dibudidayakan.

Akhirnya selain mempelajari semua khasiat dan kegunaan propolis juga berburu informasi tentang tawon klanceng sang produsernya – dimana habitat tempat tinggalnya, tingkah laku serta sifat-sifatnya, cara berkembang biak serta cara budidayanya.

Ternyata sedikit sekali informasi tentang cara budidaya tawon klanceng ini secara detil dalam bahasa Indonesia dan banyak cara budidaya tawon sejenis / tawon tanpa sengat ini di mancanegara sehingga terketuk untuk menulis tatacara budidaya tawon klanceng ini sekaligus mempraktekkan dengan beternak tawon klanceng di halaman rumah dengan tujuan selain menghasilkan madu, propolis juga memperbanyak koloninya.